Asal Usul Pena

DiCopas oleh RIZAL HIDAYAT on Minggu, 12 Juni 2011


I'am ComeBack...!!! *gak nanya :P* oh ya sudah.. :P. oke kali ini si Tukang-CoPas akan mengetik *apa ngetik? biasanya ctrl+c terus ctrl+v?* ia kali ini saya memberanikan diri untuk mengetik hehehe. postingan kali ini isinya tentang Asal Usul *apa asal-usul yng di tlans7 itu ya?* Bukan !! saya gak akan membahas asal usul program tv itu, kali ini tentang Asal-Usul PENA. Langsung saja Cekdisout!


Kira-Kira 12.000 tahun yang lalu, nenek moyang kita sudah mulai dengan kegiatan tulis-menulis. Mereka menulis di dinding-dinding gua tempat tinggalnya. Bentuk tulisannya tentu belum berupa huruf, melainkan hanya simbol-simbol seperti matahari, bintang, orang, atau hewan. Alat tulisnya pun masih sangat sederhana , yaitu berupa batu runcing yang di coretkan ke dinding.
          Ada juga yang mencelupkan jarinya ke sari tumbuhan atau darah binatang lalu menulis di dinding. Maklum, saat itu mereka belum mengenal tinta. Di kemudian hari, ketika mulai mengenal peralatan, ada yang membuat tulisan di batu dengan palu atau pahat.

http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTFlUBmWB-thvxNykpUQzLVSl2aDTPlqZAGgXSG_-f1RL3u1alosg

Ketika semakin banyak yang harus di tulis, orang tak lagi menulis di dinding gua. Orang Mesir kuno mulai mengenal kertas papirus. Sebagai alat tulis mereka, menggunakan alang-alang berbatang kecil tapi kokoh. Ujung tangkainya dibuat lancip lalu saat akan menulis, ujung yang lancip dicelupkan ke tinta yang berupa jelaga atau arang, ya kira-kira seperti cat air sekarang. Ada juga yang memasukkan tinta cair ke dalam batang alang-alang yang kemudian mengalir saat menulis. Diperkirakan itulah awal mula pena.
Sementara itu di Cina, penduduknya menulis dengan kuas yang terbuat dari bulu unta.

http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQJ-6y6KCfKc3_ZiVpVkzu0iHZxBaBjugcLOEXTi0sytPwO96mjwg

Kira-kira abad V-XV, ketika mutu kertas makin baik juga. Orang eropa menulis dengan bulu angsa atau bulu ayam kalkun. Kalau perlu menulis halus, digunakanlah bulu burung gagak. Saat akan menulis, seperti juga alang-alang, bulu yang salah satu ujungnya dilancipkandicelupkan ke tinta. Ternyata, menulis dengan bulu angsa atau kalkun lebih praktis daripada alang-alang. Cara ini segera disukai orang. Seperti juga kuas ataupun tangkai alang-alang, kalau kurang hati-hati menggunakan bulu angsa ini tintanya bisa berlepotan ke mana-mana. Walau begitu, cara ini tetap dipertahankan selama berabad-abad.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-fBAcu-9boR080za-kkUK42zTQ2u5gNh2JsNfHTTld3e1IWyeqWqsA-F2rl5jSjdchRAuH_yh81_SUlSEbnTChmH6zMXRBqq_w-VMkQvGP1I4OQXqAkOzcndAEQzysVF-OI-qH_5_pT2h/s1600/Pena-Tinta-300x300.jpg

Pada abad XVIII, manusia merasa menulis dengan bulu angsa sudah tidak praktis, apalagi kalau tulisannya panjang. Mereka harus erkali-kali meruncingkan bulu angsa atau kalkun itu. Sungguh ini merepotkan! Mereka kemudian menciptakan mata pena yang terbuat dari tanduk binatang atau tempurung kura-kura.

Tak lama setelah itu, diciptakan mata pena yang terbuat dari logam. Segera temuan ini disukai banyak orang. Menjelang akhir abad XIX, seorang Amerika bernama Lewis Watermman menciptakan pena yang matanya terbuat dari loga yang licin sehingga bisa menulis di kertas tanpa  menggores. Pena ini pun memiliki kantung tinta sehingga penggunaannya tak perlu setiap kali mencelupkan matanya ke tinta. Pena ini pun langsung mendapat tanggapan positif. Apalagi kemudian diproduksi dalam jumlah banyak sehingga banyak orang yang dapat menggunakannya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxiHfbnD2WNi6Gwu6CXJDVMEnuOAZr7F93bkFNnxuknY916_-oHHXyX8Id_FK22m5UJpHmOle9n-igmJCMOnR7tyz5uoInDd5Z_s0QiVGAbOZc_OgZr2cyC1AZNQNZUIL-i1FqQq9F/s1600/4.jpg

Orang kemudian berusaha menciptakan alat tulis yang lebih praktis, tidak gampang berlepotan. Mereka mencoba membuat tinta yang kental dan lengket yang dimasukkan ke dalam tabung. Lalu, di ujung tabung itu diberi logam baja kecil yang diletakkan di ujung lubang. Bola ini berputar pada saat menulis dan tintanya mengalir dari tabung. Inilah bolpen yang kita kenal sekarang, sangat praktis. Bolpen yang kini diproduksi dalam jumlah yang banyak dijual dengan harga murah. kini hampir setiap orang  -tua ataupun muda- menulis dengan bolpen.



http://w31.indonetwork.co.id/pdimage/66/174666_all.jpg

Wah cape juga ternyata ngetik segitu..
Oh ya sampe lupa Sumbernya *apa? pake sumber? berarti copas dong?* gak juga lah kan sumbernya dari buku *sama aja, berarti kamu CoPas dari buku... huuu* ya deh, saya ngalah, berarti saya tetap meng.CoPas dari buku dan predikat saya tetap blogger CoPas.. Hidup CoPas!!!

Sumber: Buku INTISARI "SERI BACAAN ANAK-ANAK" ASAL USUL

Postingan yang berhubungan  http://rizal-tukangcopas.blogspot.com/2011/06/asal-usul-pensil.html
SHARE TWEET

{ 3 komentar... read them below or add one }

Unknown mengatakan...

Setitik ilmu akan sangat bermamfaat apa bila diamalkan,kopas ataupun tidah kopas yang penting...,hidup CoPas ! Nice post,salam kompak selalu dari Papua!

jokergurl mengatakan...

kalau awak dah register global auto surf tu,awak log in dulu.pastu kat bahagian atas tu ada perkataan surf,awak klikk surf and biar dia running.dan awak akan diberi url untuk promote global auto surf kepada kawan2 blogger yang lain.nanti awak akan earn kredit,dan kredit itu bleh digunakan untuk promote link blog awak.kalau nak lebih detail bleh baca FAQ ya....selamat mencyba.saya dah cuba tau ,ok jek traffic blog kiter

RIZAL HIDAYAT mengatakan...

@er'end: sip mantab sob... Salam balik dari Cirebon

@jokergurl: terima kasih, nanti saya coba.. :)

terima kasih komentarnya..

Posting Komentar